Dasar Alkitabiah
Hukum Pernikahan
Dalam
perjanjian baru ada bebrapa ayat yang dapat dijadikan landasan manakala menyoal
tentang pernikahan . dari ayat-ayat tersebut lah menjadi pijakan dan acuan
untuk kemudian dapat dilaksanakan dalam menata dan memelihara keluarga yang
sudah terbentuk melalui pernikahan.
- Matius 19: 3-9
Dari ayat ini ada bebrapa poin yang perlu dipegang
dalam pernikahan
- pernikahan
yang monogami (Tuhan menciptakan awalnya hanya satu pasang laki-laki dan perempuan).
Seperti potongan ayat ke4. « tidakah kamu baca, bahwa ia yang
menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan
perempuan ?
- Tidak
boleh untuk bercerai( (apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh
diceraikan manusia. Potongan dari ayat 6.)
- Tidak
boleh berzinah. (zinah yang dimaksud disini adalah melanggar ketentuan
yang sudah Tuhan tetapkan, yaitu menodai dari janji pernikahan. Tidak
punya komitmen untuk selalu menjaga keutuhan pernikahan yang sudah
ditetapkan, tetapi justru berniat atas kekerasan hatinya sendiri ingin
mengambil isteri/suami lagi dan menceraikan isteri/ suami yang pertama.
Sehingga jika ini dibiarkan akan mudah manusia untuk berganti-ganti
pasangan dan cinderung akan mengumbar hawa nafsunya. Esensi dari
pernikahan yang kudus dari Allah diabaikan dan malah menurut kehendak
sendiri.
- Mazmur
25 :14
Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan
Dioa, dan perjanjia-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Takut akan Tuhan menjadi dasar dalam pernikahan.,
kehidupan yang selalu taat dan tunduk akan kuasa dan otoritas Allah bahwa Allah
turut berkarya dan bekerja dalam pernikahan yang telah dikuduskan-Nya dan akan
terus membimbing masuk kedalam keluarga yang berkenan kepadan-Nya. Keluarga
menjadi tempat untuk berelasi dengan Allah secara nyata seperti petikan ayat
diatas ‘ Tuhan bergaul karib’. Ini menandakan betapa dekatnya
jalinan antara manusia dan Allah dalam keluarga.sehingga
- Ibrani
13 :4
Menjaga
kekudusan pernikahan. Dan janganlah berkelakuan seperti orang sundal dan
pezinah, yaitu kehidupan dalam suasana hawa nafsu serta melakukan hubungan seks
dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun. Ini yang tidak diperbolehkan Tuhan.
Harus mampu menjaga nuansa keindahan dan kekudusan kehidupan seks dalam
pernikahan, maksudnya ialah melakukan hubungan seks hanya boleh ketika sudah
diberkati Tuhan melalui pernikahan yang syah. Diluar itu tidak berkenan
dihadapa Allah.
- Kristus sebagai pusat hidup keluarga dan kepala/ Pemimpin keluarga Kristen. (1 korintus 11: 3-7)
Dalam hal ini
bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber/pusat kehidupan keluarga, laki-laki mendapat tugas yang berat yaitu
sebagai kepala keluarga sehingga dengan demikian isteri harus tunduk kepada
suami. Walupun demikian bukan
berarti laki-laki dapat bertindak semena-mena terhadap sang istri. Ketundukan
yang dimaksud adalah dalam nuansa kasih yang mampu mendorong dan mendukung
laki-laki untuk tetap tegak berdiri sebagai kepala. Jadi tanpa isteri
sebenarnya laki-lakipun tidak mampu untuk melaksankan sendiri, disinilah
perlunya sikap hormat sebagai seorang
laki-laki kepada isterinya.
- Suami
menghormati isteri sebagai rekan pewaris (1 Petrus 3 : 7)
Walaupun seorang laki-laki menjadi kepala dalam
keluarga namun sikap menghormati isteri harus senantiasa ada. Disinilah akan
memampukan suami isteri berjalan seimbang dan saling mendukung. dengan demikian
maksud dari teman pewaris adalah bersama suami isteri menerima kasih karunia
yang sama dari Allah.
- Menjaga keutuhan keluarga (1timotius
5 :8)
Pernikahan sebagai anugerah dari Allah harus
sennatiasa dijaga keutuhan dalam nuansa Kasih artinya saling memperhatikan satu
dengan yang lainya, penuh dengan rasa tanggung jawab. Jangan sampai keluarga
diabaikan sehingga menimbulkan perpecahan. Suami istri harus bekerjasama
membina keluarga yang utuh untuk terus melangsungkan kehidupan, kecukupan dalam
hal rohani dan jasmani, mendidik anak-anak dengan penuh kasih, menjalin
kekeluargaan dengan sesamanya(kepeduliaan sosial). Sehingga mampu menciptakan
komunitas atau masyarakat yang cinta damai dan penuh Kasih, saling menolong,
berbagi sesuai dengan kehendak Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar