Selasa, 09 Oktober 2012

SEPADAN


SEPADAN


Apa yang dimaksud dengan sepadan?
Dasar: Kejadian 2:18, 20; Galatia 5:22-23; 2 korintus 6:14
Menarik untuk dikupas terkait dengan pasangan yang sepadan, istilah ini sering terdengar dan tidak asing, namun jika diperhatikan banyak yang tidak paham apa makna dibalik pasangan yang sepadan. Sebelum jauh mengenal istilah sepadan baiklah kita perhatikan potongan dari kejadian 2:18, disana dikatakan  ‘ akau akan menjadikan seorang penolong baginya’ seorang penolong, dalam bahasa ibrani di sana dijumpai istilah untuk ini yaitu Ezer kenegdo . telah menunjukkan bahwa kata Ibrani Ezer adalah kombinasi dari dua akar:. `-Zr, yang berarti" untuk menyelamatkan, . untuk menyelamatkan, "dan gzr, yang berarti" menjadi kuat " jadi kehadiran perempuan ternyata menjadikan titik yang indah bagi manusia(adam).
Dengan mengacu arti dari ezer yang berarti menyelamatkan dan menjadi kuat, maka kita dapat memahami bahwa inilah pijakan yang dijadikan untuk masuk kedalam istilah pasangan yang sepadan. Ditambah lagi dengan mengacu pada kejadian 2:23 dalam bahasa inggris dijelaskan “where Adam says of Eve, "This is now bone of my bones and flesh of my flesh; she shall be called 'woman,' for she was taken out of man." Baris penalaran ini yang menekankan kesetaraan penuh,  di mana Adam Hawa mengatakan, "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku, dia akan disebut 'perempuan,' karena ia dibawa keluar  dari manusia. " The idiomatic sense of this phrase "bone of my bones" is a "very close relative" to "one of us" or in effect "our equal." Arti idiom dari "tulang dari tulangku" adalah frasa "relative sangat dekat" dengan "salah satu dari kita atau yang sama dengan kita’ jika demikian, Allah menjadikan pria dan wanita adalah setara sepenuhnya, dengan maksud manusia tidak lagi kesepian dalam hidupnya. Karena menemukan sosok yang sama dengan dirinya, maka sudah menjadi lengkap untuk memikul tanggung jawab bersama dalam menjalankan amanat dari Tuhan.
Dari uraian diatas maka dapatlah  masuk kepada makna dari pasangan yang sepadan dalam konteks kekristenan. Alkitab menuliskan beberapa hal mengenai sepadan dalam hubungannya dengan pasangan hidup. Dimulai sejak di Kejadian 2:18, 20. Pada bagian firman Tuhan ini dijelaskan mengenai bentuk kesepadanan. Jika memperhatikan bagian ini maka arti kata sepadan dari masa penciptaan berhubungan dengan fisik, jenis dan kemampuan yang sama. Secara fisik, jelas bahwa hewan dan tumbuhan berbeda dengan manusia, meskipun semuanya adalah makhluk hidup. Hewan dan tumbuhan memiliki keterbatasan gerak dan pikiran dibandingkan manusia. Yang jelas hewan dan tumbuhan tidak dapat berfikir dan mencipta seperti manusia. Hewan dan tumbuhan hanya menggunakan naluri dan kemampuan menanggapi rangsang saja. 
Ada banyak pengertian yang salah mengenai arti sepadan. Sebenarnya jika diperhatikan dengan seksama sepadan tidak demikian.
1.      Kesepadanan tidak identik dengan kesamaan.
Memang banyak persamaan akan membantu mengharmoniskan pernikahan. Tapi yang Tuhan maksud tidak sama antara sepadan dan kesamaan. Misalnya, seseorang memiliki profesi yang sama, hobi yang sama, kesenangan yang sama atau watak yang sama. Ada juga orang berkata bahwa pasangan yang wajahnya mirip itu berarti jodoh. Semua itu bukanlah yang dimaksudkan sepadan dalam hal ini. Maksudnya adalah mempunyai nilai-nilai moral yang sama. Dalam hal iman, Kitab suci mengatakan harus seiman. Arti atau impilkasi dari sepadan adalah seiman. Jadi bukan didasarkan pada perasaan bahwa cocok dalam segala hal. Meskipun rasanya cocok dalam banyak hal, tetapi jika ia tidak seiman berarti ia tidak sepadan.
2.      Kesepadanan tidak identik dengan penjiplakan.
Yang dimaksud dengan penjiplakan adalah salah satu pihak menanggalkan dirinya dan menjadi seperti yang diharapkan pasangannya. Contohnya, seseorang ingin mendapatkan hati lawan jenisnya dengan berusaha menjadi orang seperti yang diidamkan oleh orang itu, atau dengan kata lain tidak menjadi diri sendiri. Hal ini tidak akan mungkin bertahan lama. Orang yang berusaha menjadi orang lain itu tidak mungkin terus-menerus bisa menjadi yang diinginkan. Ada suatu titik dimana dia akan lelah dan berkata, ”Aku tidak dapat menjadi seperti yang dia inginkan,” atau “ Aku lelah menjadi orang lain demi orang ini.”
3.      Kesepadanan berarti memiliki visi yang sama.
Dalam hal ini keduanya adalah orang yang  memiliki konsep yang benar tentang pernikahan dan arah atau tujuan yang sama. Adapun arahnya jelas untuk memuliakan Allah bukan memalukan Allah.  Kesamaan visi memudahkan orang untuk saling menyesuaikan diri. Pernikahan ini menjadi alat Tuhan untuk membentuk diri. Dengan pemahaman semacam ini maka memampukan orang melihat setiap perbedaan dan tantangan dalam pernikahan sebagai proses pendewasaan dari Tuhan. Maka dari itu, ini akan mempermudah adaptasi atau penyesuaian diri dengan pasangan. Berarti kesepadanan itu berarti adanya saling menolong antara keduanya. Karakter, kebiasaan, atau bagian dari hidup pasangan yang berbeda dari dirinya dapat menjadi bantuan atau pertolongan baginya. Justru perbedaan itu akan menolong untuk menjadi dewasa. Itu melengkapi karakter pasangannya. Galatia 5:22-23 harus dimiliki pasangan. Ini dapat menjadi ukuran dan pertimbangan untuk menentukan siapa pasangan

Sepadan itu memiliki makna bahwa mereka pasangan yang seiman. Dan hal yang penting adalah tanda-tanda itu hanya muncul oleh karena tuntunan Roh Kudus bukan karena diusahakan sendiri. Cocok dengan karakternya dan bisa menerima gaya hidupnya. Maksudnya karakternya bukannya merasa karakter itu mengganggu kita, menyusahkan kita menghalangi kita, namun menganggap karakter itu sedikit banyak saling membantu, saling melengkapi dengan karakter kita. Lebih ditegaskan lagi dalam surat rasul paulus kepada jemaat dikorintus 6:14 jangan lah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya…
Dari ayat ini kita pun dapat mengambil makna dari sepadan dari kata pasangan yang tidak seimbang. Kata seimbang dalam bahasa inggris disebut ‘equal’ artinya memang selaras dan tanpa ada keberatan dari sisi manapun. Maka paulus dengan tegas mengatakan jangan membuat diri “tidak seimbang” dengan orang-orang yang tidak percaya. Paulus ingin menegaskan jangan sampai salah dalam mememilih pasangan hidup, karean jika tidak seimbang maka akan menjadi dalam istilah jawa “jomplang”. Tidak lagi selaras dan bahkan terkontaminasi dengan orang-orang yang tidak percaya. Kemurnian dari ajaran Kristus akan ternodai.
KESIMPULAN
Sepadan bukan berarti sama persis, hobi, watak, karakter, makanan atau minuman kesukaan yang sama, mirip wajahnya, dan lain-lain yang dianggap memiliki kesamaan. Sepadan berarti memiliki iman yang sama yaitu iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dapat menerima kekurangan dan kelebihan karakter dan gaya hidup sehingga mau saling melengkapi, memiliki visi yang sama untuk keluarga, yaitu untuk memuliakan TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar