SEPADAN
Apa
yang dimaksud dengan sepadan?
Dasar:
Kejadian 2:18, 20; Galatia
5:22-23; 2 korintus 6:14
Menarik
untuk dikupas terkait dengan pasangan yang sepadan, istilah ini sering
terdengar dan tidak asing, namun jika diperhatikan banyak yang tidak paham apa
makna dibalik pasangan yang sepadan. Sebelum jauh mengenal istilah sepadan
baiklah kita perhatikan potongan dari kejadian 2:18, disana dikatakan ‘ akau akan menjadikan seorang penolong
baginya’ seorang penolong, dalam bahasa
ibrani di sana
dijumpai istilah untuk ini yaitu Ezer kenegdo . telah menunjukkan bahwa kata Ibrani Ezer
adalah kombinasi dari dua akar:. `-Zr, yang berarti" untuk menyelamatkan,
. untuk menyelamatkan, "dan gzr, yang berarti" menjadi kuat "
jadi kehadiran perempuan ternyata menjadikan titik yang indah bagi manusia(adam).
Dengan mengacu arti dari ezer yang
berarti menyelamatkan dan menjadi kuat, maka kita dapat memahami bahwa inilah
pijakan yang dijadikan untuk masuk kedalam istilah pasangan yang sepadan.
Ditambah lagi dengan
mengacu pada kejadian 2:23 dalam bahasa inggris dijelaskan “where Adam says of Eve, "This is now bone of my
bones and flesh of my flesh; she shall be called 'woman,' for she was taken out
of man." Baris penalaran ini yang menekankan kesetaraan penuh, di mana Adam Hawa mengatakan, "Inilah dia,
tulang dari tulangku dan daging dari dagingku, dia akan disebut 'perempuan,'
karena ia dibawa keluar dari manusia.
" The idiomatic sense of this phrase
"bone of my bones" is a "very close relative" to "one
of us" or in effect "our equal." Arti idiom dari
"tulang dari tulangku" adalah frasa "relative sangat dekat"
dengan "salah satu dari kita atau yang sama dengan kita’ jika demikian, Allah
menjadikan pria dan wanita adalah setara sepenuhnya, dengan maksud manusia
tidak lagi kesepian dalam hidupnya. Karena menemukan sosok yang sama dengan
dirinya, maka sudah menjadi lengkap untuk memikul tanggung jawab bersama dalam
menjalankan amanat dari Tuhan.
Dari
uraian diatas maka dapatlah masuk kepada
makna dari pasangan yang sepadan dalam konteks kekristenan. Alkitab menuliskan
beberapa hal mengenai sepadan dalam hubungannya dengan pasangan hidup. Dimulai
sejak di Kejadian 2:18, 20. Pada bagian firman Tuhan ini dijelaskan mengenai
bentuk kesepadanan. Jika memperhatikan bagian ini maka arti kata sepadan dari
masa penciptaan berhubungan dengan fisik, jenis dan kemampuan yang sama. Secara
fisik, jelas bahwa hewan dan tumbuhan berbeda dengan manusia, meskipun semuanya
adalah makhluk hidup. Hewan dan tumbuhan memiliki keterbatasan gerak dan
pikiran dibandingkan manusia. Yang jelas hewan dan tumbuhan tidak dapat
berfikir dan mencipta seperti manusia. Hewan dan tumbuhan hanya menggunakan
naluri dan kemampuan menanggapi rangsang saja.
1. Kesepadanan
tidak identik dengan kesamaan.
Memang banyak persamaan akan membantu
mengharmoniskan pernikahan. Tapi yang Tuhan maksud tidak sama antara sepadan
dan kesamaan. Misalnya, seseorang memiliki profesi yang sama, hobi yang sama,
kesenangan yang sama atau watak yang sama. Ada juga orang berkata bahwa pasangan yang
wajahnya mirip itu berarti jodoh. Semua itu bukanlah yang dimaksudkan sepadan
dalam hal ini. Maksudnya adalah mempunyai nilai-nilai moral yang sama. Dalam
hal iman, Kitab suci mengatakan harus seiman. Arti atau impilkasi dari sepadan
adalah seiman. Jadi bukan didasarkan pada perasaan bahwa cocok dalam segala
hal. Meskipun rasanya cocok dalam banyak hal, tetapi jika ia tidak seiman
berarti ia tidak sepadan.
2. Kesepadanan
tidak identik dengan penjiplakan.
Yang dimaksud dengan penjiplakan adalah salah satu
pihak menanggalkan dirinya dan menjadi seperti yang diharapkan pasangannya.
Contohnya, seseorang ingin mendapatkan hati lawan jenisnya dengan berusaha menjadi
orang seperti yang diidamkan oleh orang itu, atau dengan kata lain tidak
menjadi diri sendiri. Hal ini tidak akan mungkin bertahan lama. Orang yang
berusaha menjadi orang lain itu tidak mungkin terus-menerus bisa menjadi yang
diinginkan. Ada
suatu titik dimana dia akan lelah dan berkata, ”Aku tidak dapat menjadi seperti
yang dia inginkan,” atau “ Aku lelah menjadi orang lain demi orang ini.”
3. Kesepadanan
berarti memiliki visi yang sama.
Dalam hal ini keduanya adalah orang yang memiliki konsep yang benar tentang pernikahan
dan arah atau tujuan yang sama. Adapun arahnya jelas untuk memuliakan Allah
bukan memalukan Allah. Kesamaan visi
memudahkan orang untuk saling menyesuaikan diri. Pernikahan ini menjadi alat
Tuhan untuk membentuk diri. Dengan pemahaman semacam ini maka memampukan orang
melihat setiap perbedaan dan tantangan dalam pernikahan sebagai proses
pendewasaan dari Tuhan. Maka
dari itu, ini akan mempermudah adaptasi atau penyesuaian diri dengan pasangan. Berarti
kesepadanan itu berarti adanya saling menolong antara keduanya. Karakter,
kebiasaan, atau bagian dari hidup pasangan yang berbeda dari dirinya dapat
menjadi bantuan atau pertolongan baginya. Justru perbedaan itu akan menolong
untuk menjadi dewasa. Itu melengkapi karakter pasangannya. Galatia 5:22-23
harus dimiliki pasangan. Ini dapat menjadi ukuran dan pertimbangan untuk
menentukan siapa pasangan
Sepadan itu memiliki makna bahwa mereka pasangan yang
seiman. Dan hal yang penting adalah tanda-tanda itu hanya muncul oleh karena
tuntunan Roh Kudus bukan karena diusahakan sendiri. Cocok dengan karakternya
dan bisa menerima gaya hidupnya. Maksudnya karakternya bukannya merasa karakter
itu mengganggu kita, menyusahkan kita menghalangi kita, namun menganggap
karakter itu sedikit banyak saling membantu, saling melengkapi dengan
karakter kita. Lebih ditegaskan lagi dalam surat rasul paulus kepada jemaat
dikorintus 6:14 jangan lah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tidak percaya…
Dari ayat ini kita pun dapat mengambil makna dari sepadan
dari kata pasangan yang tidak seimbang. Kata seimbang dalam bahasa inggris
disebut ‘equal’ artinya memang
selaras dan tanpa ada keberatan dari sisi manapun. Maka paulus dengan tegas
mengatakan jangan membuat diri “tidak seimbang” dengan orang-orang yang tidak
percaya. Paulus ingin menegaskan jangan sampai salah dalam mememilih pasangan
hidup, karean jika tidak seimbang maka akan menjadi dalam istilah jawa
“jomplang”. Tidak lagi selaras dan bahkan terkontaminasi dengan orang-orang
yang tidak percaya. Kemurnian dari ajaran Kristus akan ternodai.
KESIMPULAN
Sepadan bukan berarti sama persis, hobi, watak, karakter,
makanan atau minuman kesukaan yang sama, mirip wajahnya, dan lain-lain yang
dianggap memiliki kesamaan. Sepadan berarti memiliki iman yang sama yaitu iman
kepada Tuhan Yesus Kristus, dapat menerima kekurangan dan kelebihan karakter
dan gaya hidup sehingga mau saling melengkapi, memiliki visi yang sama untuk
keluarga, yaitu untuk memuliakan TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar